Menghasilkan ulang kebun mungkin semakin populer, tetapi bahkan pengurangan sederhana dalam memotong rumput dapat meningkatkan kehidupan liar, meningkatkan penyerbuk dan menghemat uang, menurut sebuah penelitian.

Para peneliti dari Universitas Quebec di Trois-Rivières menemukan bahwa mengurangi intensitas pemangkasan rumput di daerah perkotaan juga dapat mengurangi hama dan gulma yang menyebabkan alergi.

Sebuah meta-analisis data dari 15 tahun studi di Amerika Utara dan Eropa menemukan bukti kuat bahwa peningkatan intensitas pemotongan rumput kota - termasuk ruang publik seperti taman, bundaran dan ambang jalan - mengurangi keanekaragaman tanaman dan invertebrata.

Pemotongan rumput intensif juga menghasilkan peningkatan jumlah gulma dan hama rumput, menurut data dari Kanada bagian timur.

Dr Chris Watson, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Ecology , mengatakan: "Temuan ini mendukung banyak penelitian yang dilakukan oleh industri rumput yang menunjukkan bahwa semakin banyak gangguan yang dialami rumput, semakin tinggi kemungkinan hama dan gulma." invasi."


Watson mengutip ragweed biasa, tanaman asli Amerika Utara dan sangat alergi, yang merupakan spesies invasif di Eropa, sebagai contoh tanaman yang tumbuh subur di bawah pemotongan rumput yang intens. Sebuah penelitian di Kanada memperkirakan bahwa alergi berbasis ragweed berharga $ 155 juta setiap tahun di Quebec.

Watson menambahkan: “Penjajah rumput tertentu, seperti ragweed, dapat dikurangi hanya dengan mengurangi frekuensi pemotongan rumput. Ini akan mengurangi beban serbuk sari di udara dan mengurangi keparahan gejala demam, jumlah orang yang terkena dampak, dan biaya medis. "

Studi ini juga memperkirakan biaya ekonomi dari rumput yang dipotong secara intensif, dengan pengurangan biaya kontraktor jika frekuensi pemotongan dikurangi dari 15 menjadi 10 kali setahun.

"Meskipun potensi manfaat ekologisnya jelas, mengurangi biaya operasional dan kesehatan masyarakat dapat memberikan insentif yang lebih besar bagi para pembuat keputusan untuk mengadopsi manajemen halaman rumput intensitas rendah," makalah menyimpulkan.

Watson memperingatkan bahwa pihak berwenang setempat tidak mungkin mengurangi pengelolaan intensif kebun tanpa perubahan sikap publik dan merangkul padang rumput "berantakan".

"Kita perlu mengguncang stigma sosial usang yang berasal dari memiliki halaman beberapa sentimeter lebih lama dari tetangga Anda," katanya.

Artikel Terkait

0 komentar untuk Pengurangan memotong rumput dapat membantu satwa liar, kata penelitian

Ketikan mu adalah jejak digital, berkomentarlah dengan bijak Sobat...